TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana Bisnis Bank (RBB) sudah masuk ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kini, secara keseluruhan perbankan Tanah Air memproyeksikan pertumbuhan kredit 18 persen pada tahun 2014 ini.
Perkiraan tersebut, lebih rendah dibanding proyeksi petumbuhan kredit tahun lalu yang sebesar 20 persen.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad mengatakan, pertumbuhan kredit perbankan pada kisaran 18 persen merupakan level yang aman.
"Angka itu untuk mendukung pertumbuhan tanpa perlu menimbulkan ekses negatif terhadap institusi perbankan," katanya.
Mendatang, perbankan harus memenuhi kriteria aman baik dari sisi kehati-hatian pemberian kredit dengan menyesuaikan fundamental ekonomi.
Untuk diketahui, proyeksi angka pertumbuhan kredit yang dikeluarkan OJK tersebut tidak berbeda jauh berbeda dengan proyeksi angka pertumbuhan kredit yang oleh Bank Indonesia (BI) sebesar 15 hingga 17 persen.