Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak usaha PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), PT Intermedia Capital (ANTV) berniat melepas 20 persen sahamnya ke publik melalui mekanisme pelepasan perdana saham. Ini baru rencana, karena dilakukan untuk memenuhi aturan BEI dalam pelepasan saham dengan ekuisitas Rp 2 triliun.
"Ini rencana awal, kita maksimalkan 20 persen, dari rencana awal sebesar Rp 17 persen," jelas Chief Executive Offricer PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), Robertus B Kurniawan di Jakarta, Senin (3/2/2014).
Robertus menambahkan ANTV akan menggunakan buku keuangan September 2013. Nantinya modal disetor sebanyak Rp 600 miliar.
"Dana totalnya belum tahu, karena tergantung book building," jelasnya.
Dana hasil IPO ANTV, kata Robertus, akan digunakan untuk pengembangan bisnis ANTV dan sebagian lagi untuk membayar utang holding ANTV yakni VIVA.
"Utang holding saat ini 230 juta dollar AS. Nanti dibayar sebagian dari dana IPO ANTV," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, kontribusi ANTV ke VIVA saat ini mencapai 51 sampai 52 persen. Faktor ini menjadi salah satu alasan bagi VIVA untuk melakukan penawaran perdana saham.
Dalam pelaksanaan IPO ANTV, perseroan telah menujuk PT Ciptadana Securities dan PT Sinarmas Securities. Pihak manajeman juga telah melaksanakan mini expose beberapa waktu lalu di BEI.