TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pencarian investor yang berminat membangun kilang saat ini memang belum membuahkan hasil. Namun, ada titik terang yang dilakukan pemerintah yang diwakilkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (KESDM), Kementrian Keuangan, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang pada Senin, (10/2) bertolak ke Singapura untuk melakukan penawaran kerjasama untuk membangun kilang.
Mahendra Siregar, Kepala BKPM bilang, pertemuan dengan para investor asing berjalan baik. Pertemuan tersebut diwakili Deputi Perencanaan BKPM, Tamba Hutapea.
"Belum pasti apakah banyak yang tertarik, namun ada 30 perusahaan migas yang datang, dari jumlah itu saja kita sudah lihat antusias mereka," kata Mahendra di Jakarta, Senin (11/2/2014). Namun, belum ada pembicaraan lebih dalam, termasuk tentang mekanisme investasi.
Ia bilang, saat ini pemerintah masih dalam tahap mendengarkan keinginan para investor tersebut, termasuk tentang insentif dari Kemenkeu. Mahendra yakin, pemerintah serius dan memiliki rencana konkret seperti menyediakan ketersediaan lahan.
"Para nama besar perusahaan ada semua, ya selain itu kami juga konsultasi, kami dengar masukan dari mereka, pelajari lebih lanjut jika ada hal yang mau diperbaiki. Namun, nilai investasi belum bisa saya sebut karena harus ada tahap selanjutnya, " kata dia.
Asal tahu saja, rombongan pemerintah yang datang ke Singapura dari pihak KESDM ada Wakil Menteri, Susilo Siswoutomo; Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi KESDM, Edy Hermantoro, serta Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas ESDM, Mohammad Hidayat.
Sedangkan dari pihak Kemenkeu, Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro serta Deputi Perencanaan Badan Koordianasi Penanaman Modal (BKPM) Tamba Hutapea.