TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan, M Lutfhi, mengaku sulit merubah aturan kode harmonisasi sistem (HS) untuk barang impor. Sebab, hal itu akan mengubah peraturan UU perdagangan.
"Implementasi di lapangannya sulit," ujar Lutfhi, Senin (17/2/2014).
Untuk membendung masuknya barang impor, Lutfhi mengaku sistem kode HS lemah. Selain sistem, Lutfhi juga menjelaksan surveyor untuk mengawasi barang impor juga harus dibenahi. "Mungkin bukan hanya sistemnya yang lemah tapi juga surveyornya," ungkap Lutfhi.
Lutfhi menegaskan, pihaknya akan segera merubah sistem HS kode yang ada saat ini. Dalam pelaksanaannya barang-barang impor yang masuk harus ditutup dengan kemasan dan ditandai. Selain itu Bea Cukai juga akan didorong untuk mengawasi barang impor yang legal atau tidak sesuai permintaan pemerintah.
"Pokoknya saya janji Rabu atau Kamis sudah selesai," jelas Lutfhi.
Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, beras impor ilegal asal Vietnam sudah memasuki pasar Indonesia. Beras premium asal Vietnam masuk sebanyak 2.000 ton dan tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.