TRIBUNNEWS.COM, PANGKEP -- MENTERI BUMN Dahlan Iskan meminta Semen Indonesia membuka pabrik semen di Myanmar. Apalagi Presiden berjasa dalam pembukaan ekonomi di negara tersebut.
“Jangan sampai negara lain yang manfaatkan,” ujarnya.
Ia juga bernostalgia jika dua tahun lalu ada 17 kapal sandar di Pelabuhan Biringkassi, Pangkep, mengantre untuk mendapatkan Semen Tonasa. Saat itu, pabrik baru berkapasitas 2,3 juta ton.
Namun dewasa ini antrean itu nyaris tak ada karena produksi Tonasa naik hampir dua kali lipat. “Waktu itu kami bisa rasakan di kawasan Indonesia timur sangat perlukan semen. Waktu itu hanya Tonasa yang operasi. Untungnya Tonasa lima ini bisa selesai tepat waktu,” jelasnya.(mut/yud)