Fakta Tentang Pabrik Perakitan Airbus di Tianjin, Cina
- Fasilitas perakitan Airbus di Tianjin terdiri dari pusat pelatihan, pusat perbaikan (service center), dan engineering center.
- Jumlah pesawat Airbus dari Tianjin mencapai 1.001 pada akhir 2013.
- Airbus masuk pertama kali di China pada 1985.
- Di tahun ke-25 Airbus sudah memproduksi pesawat ke-500.
- Potensi pasar China sangat besar, akan ada 250 bandara di China pada 2020.
- Pemegang saham Airbus Tianjin adalah Airbus (51 persen) dan China Tianjin Aviation (49 persen)
- Komponen pesawat Airbus A320 berasal dari berbagai negara, tidak hanya negara-negara di Eropa. Contohnya, ada pintu pesawat yang didatangkan dari India, struktur sayap dari Xiang, China, dan perlengkapan mekanik sayap dipasang di Tianjin.
- Perakitan dilakukan secara paralel dan memakan waktu sekitar 25 hari, dengan melibatkan sekitar 150 orang pekerja.
- Dari tahap awal perakitan hingga pesawat dikirim ke pelanggan, memakan waktu sekitar 45-50 hari. Selain perakitan, ada juga pengecetan pesawat, instalasi mesin, tes penerbangan, tes mesin.
- Fasilitas di Tianjin ini dapat memproduksi 46 unit pesawat per tahun atau sekitar 4 unit pesawat per bulan hingga 2016. Setelah itu dievaluasi kembali apakah dapat menambah kapasitas produksi atau tidak.
- Adapun fasilitas di Tianjin ini hanya sebatas perakitan pesawat A319 dan A320, dan tidak mencakup penjualan pesawat yang mana hanya bisa dilakukan melalui kantor pusat di Beijing dan Toulouse, Prancis.
- Secara total, Airbus memiliki tiga pusat perakitan yakni di Hamburg, Tianjin, dan Toulouse. Tahun lalu, tiga pusat perakitan tersebut mampu memproduksi 493 unit pesawat jenis A320 family. Khusus di Tianjin, pada 2013 berhasil memproduksi sebanyak 46 unit pesawat.