TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menilai maskapai penerbangan Merpati menjadi charter flight (penerbangan sewa). Namun hal ini harus dilihat dari bisnis Merpati.
"Lebih baik (Merpati) jadi charter flight saja," ujar Bambang di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Rabu (26/2/2014).
Awalnya Merpati mengusulkan menjadi penerbangan yang melayani penerbangan umroh. Hal itu pun sudah disetujui oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Bambang menjelaskan jika Merpati ingin jadi penerbangan yang khusus melayani umroh, harus dilihat kesiapan dari Merpati. Dalam hal ini program kerja Merpati saat menjadi penerbangan umroh harus sanggup untuk melayani permintaan umroh setiap tahunnya.
"Kita lihat bisnis plannya, kita ingin layanan sustainable," ungkap Bambang.
Bambang menambahkan Kementerian Perhubungan tak ingin sistem penerbangan Merpati terpisah dengan maskapai penerbangan lain. Karena hal tersebut membutuhkan tambahan infrastruktur.
"Kita ingin layanan sustainable, kita tidak ingin (Merpati) tiba-tiba jalur ini sendiri, manajemen sendiri, jadinya terpisah," jelas Bambang.