TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) ternyata pernah mengikuti tender penerbangan jalur perintis yang diadakan Kementerian Perhubungan. Namun pada akhirnya perusahaan BUMN yang terancam pailit itu tidak mendapatkan satu pun jalur perintis.
"Merpati pun ikut tender untuk perintis," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti, di kantor Kementerian Perhubungan, Rabu (12/3/2014).
Rute perintis selalu ditawarkan Kementerian Perhubungan kepada seluruh perusahaan penerbangan. Dari 170 rute perintis yang ditenderkan, baru 32 perintis yang diambil beberapa Maskapai.
"Sekarang tender sudah ditutup," ungkap Herry Bakti.
Herry menjelaskan setiap tahun pemerintah mengeluarkan anggaran Rp 300 miliar per tahun untuk mengembangkan dan merawat seluruh rute perintis.
"Sekarang tender penerbangan jalur perintis prosesnya 80 persen. Maskapai yang sudah ditunjuk Susi Air, Fiestar, Trans Nusa," jelas Herry Bakti.