TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Carrefour Capacity Building Program bagi UMKM di Sumatera Utara yang berlangsung setahun terakhir berhasil membina sekitar 100 Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) yang berasal dari daerah Medan dan sekitarnya.
UMKM tersebut mendapatkan berbagi pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh Inkubator Bisnis CIKAL USU. Saat ini, sudah ada 10 UMKM yang telah bergabung menjadi supplier Carrefour.
“Dengan program ini, kami berharap lebih banyak lagi UMKM yang akan masuk dan bergabung menjadi supplier Carrefour,' kata RM. Adji Srihandoyo, Corporate Affairs Director PT Trans Retail Indonesia saat penutupan program capacity building Carrefour untuk UMKM di Medan, Selasa (11/3/2014) lalu.
Dikatakannya apa yang dilakukan dimaksudkan turut berperan dalam membangun ekonomi kerakyatan terutama di Sumatera Utara dengan cara membuka akses pasar bagi UMKM yang berpotensi untuk maju bersama Carrefour.
Hendrik Adrianto, Head of External Communication and Corporate Social Responsibility, PT Trans Retail Indonesia mengatakan, program Capacity Building ini merupakan suatu program yang bertujuan untuk memberikan peningkatan kapasitas para pelaku UMKM di Indonesia.
"Tujuannya meningkatkan pengetahuan bisnis UMKM, penguatan skala usaha yang sudah berjalan, perluasan jaringan, kesempatan mendapatkan akses mikro-kredit serta pengembangan usaha dengan dukungan teknologi informasi (IT) dalam menghadapi persaingan global, terutama dalam era pasar bebas ASEAN tahun 2015,” kata Hendrik.
Carrefour Capacity Building Program bagi UMKM adalah program CSR kerjasama Carrefour Foundation, Yayasan Sahabat Cipta dan sentra UMKM di tujuh universitas terkemuka di Indonesia.
Kampus yang terlibat adalah UI, UNPAR Bandung, UNAIR Surabaya, UGM Yogyakarta, USU Medan, UNSRI Palembang serta UNHAS Makasar serta didukung penuh oleh Kementerian Koperasi & UKM RI sejak tahun 2011 membuat Program Pelatihan & Pendampingan Usaha.