TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), lebih memilih pemerintah membangun pelabuhan dibanding Jembatan Selat Sunda. Pasalnya sebagai negara maritim, hal yang dibutuhkan adalah kapal dan pelabuhan yang banyak.
Ketua Umum ALFI, Iskandar Zulkarnain, menjelaskan dana pembangunan Jembatan Selat Sunda sebesar Rp 100 triliun. Nilai tersebut sangat besar jika hanya untuk membangun satu jembatan saja.
"Bangun jembatan selat sunda itu mahal, Sedangkan kita itu negara kepulauan," ujar Iskandar di Munas ALFI di Hotel Sahid, Senin (17/3/2014).
Iskandar menjelaskan, pihaknya akan mengkaji sistem roro ship sebagai angkutan umum. Selain lebih murah, jasa angkutan kapal roro memudahkan aksesibilitas negara-negara maritim yang memiliki selat.
Iskandar menambahkan, kapal laut yang digunakan negara lain, memberikan penghematan negara. Pasalnya angkutan logistik menggunakan kapal lebih murah dan bisa diakses ke pulau-pulau kecil sekalipun.