Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) membukukan laba bersih 2013 sebesar Rp 934,6 miliar atau tumbuh 11,97 persen dari capaian 2012 yang mencapai Rp 834,7 miliar.
Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk, Glen Glenardi mengatakan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan kredit perseroan yang mencapai Rp 48,45 triliun atau tumbuh 6,42 persen ketimbang 2012.
"Laba bersih sejalan dengan kenaikan kredit, untuk penopang utamanya masih di UMKM yang mencapai Rp 19,05 triliun, yang kemudian disusul segmen komersial sebesar Rp 15,50 triliun, dan diikuti dengan konsumer mikro," kata Glen di Jakarta, Selaasa (18/3/2014).
Kenaikan kredit diikuti dengan pendapatan bunga yang sepanjang 2013 mencapai Rp 5,95 triliun atau tumbuh 16,07 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 5,13 triliun. Sedangkan beban bunganya naik 31,57 persen menjadi Rp3,5 triliun dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,7 triliun.
"Hal ini disebabkan kenaikan BI Rate secara bertahap dari 5,75 persen pada Mei 2013, menjadi 7,50 persen di november 2013 yang berimbas pada naiknya coast of fund," jelasnya.
Sebagai informasi margin bunga bersih atau NIM perseroan pada 2013 tercatat sebesar 3,82 persen. NIM ini lebih rendah ketimbang capaian pada tahun sebelumnya yang sebesar 4,56 persen.
Sedangkan Rasio Kredit Macet atau Non-Performing Loan (NPL) Bank Bukopin pada 2013 tercatat sebesar 2,26 persen. Angka ini lebih rendah ketimbang NPL pada tahun sebelumnya yang sebesar 2,66 persen.