News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Investor Jepang Beralih ke Infrastruktur

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Infrastruktur Gas Bumi: Petugas megontrol ikatan tali pada pipa penyaluran gas bumi di area Indonesia Power PLTGU Tambak Lorok, Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, Jumat (14/3/2014). Penyaluran gas bumi dari Kepodang ke PLTGU Tambak Lorok akan menjadi pembangkit listrik yang akan di distribusikan ke tiga koridor sehingga dapat menghemat anggaran mencapai Rp 2,1 triliun per tahun. Pasokan gas bumi tahap II juga akan dilakukan Kalimatan ke Jawa (Kalija) I dan II. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

tRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Managing Director of Global Market HSBC Indonesia Ali Setiawan mengatakan pada dasarnya investor asing asal Jepang sangat berminat untuk berinvestasi di Indonesia. Mereka saat ini lebih fokus menanamkan modal di sektor infrastruktur.

"In general, investor Jepang cukup tertarik. Mereka sangat ingin berinvestasi di infrastruktur. Karena hubungan Jepang dan China sedang kurang baik, mereka lebih melihat ke Asia Tenggara. Pasar terbesar Asia Tenggara, kan Indonesia," kata Ali di Jakarta, Kamis (20/3/2014).

Sebagai buktinya, saat ini beberapa proyek infrastruktur di Indonesia dibiayai agensi Jepang. Keyakinan para investor asal Negeri Sakura itu pun semakin meningkat, lantaran mereka memandang Indonesia sebagai pasar yang menarik.

"Investor Jepang lebih melirik infrastruktur. Alasannya karena mereka melihat tidak bisa berkompetisi dengan Korea kalau di elektronik. Makanya mereka concern di infrastruktur, atau water management," ujar Ali.

Lebih lanjut Ali menjelaskan, para investor asing sangat mengharapkan konsistensi kebijakan pemerintah. Mereka ingin kebijakan tidak mudah berubah, sehingga tidak mengganggu jalannya investasi mereka di Tanah Air.

"Mereka ingin ada konsistensi policy dari pemerintah. Jangan ada kebijakan yang cepat berubah, seperti misalnya kenaikan tarif dasar listrik untuk golongan industri atau masalah upah minimum. Mereka butuh konsistensi dari pemerintah sekarang atau pemerintah yang selanjutnya," ungkap Ali.

Selain konsistensi kebijakan, hal penting yang diharapakan investor asing adalah transparansi dalam implementasi kebijakan. "Mereka juga butuh transparansi. Sehingga, mereka juga lebih confindent untuk berinvestasi di Indonesia," jelas Ali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini