TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengklaim bisa menambah target lifting (produksi) minyak sampai 9.000 barel per hari (bph).
Salah satu caranya: SKK Migas menambah proyek di sejumlah tempat yang dilakukan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
"Akan ada penambahan 9.000 ribu bph," ujar Kepala Bagian Humas, SKK Migas, Handoyo Budi Santoso, Jumat (28/3/2014).
Budi Santoso menjelaskan KKKS akan mendorong kebutuhan minyak saat ini. Karena itu, meski menurun menjadi 805 ribu bph, produksi SKK Migas akan tumbuh dalam beberapa minggu ke depan.
"Saat ini produksi harian rata-rata sebesar 805 ribu bph," papar Handoyo.
KKKS yang akan menyumbang produksi minyak adalah PT Pertamina EP. Rencananya, anak perusahaan Pertamina itu akan menambah 1.000 bph.
Selain Pertamina EP, PT Pertamina Offshore North West Java (ONWJ) juga akan menambah 600 bph. Ada juga dari PetroChina di Tanjung Jabung akan menambah sebesar 3.000 bph.
"Terakhir dari optimasi stok seluruh produksi KKKS yang mencapai 3.000 bph," jelas Handoyo.