TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk telah memperoleh persetujuan dari pemegang untuk memasuki lini usaha penyelenggaraan sarana dan prasarana perkeretaapian atau monorel.
"Kami sudah memperoleh persetujuan mengenai lini usaha penyelenggaraan Monorel," ujar Kiswodarmawan, Direktur Utama PT Adhi Karya di Gedung Adhi Karya, Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (3/4/2014).
Persetujuan pemegang saham agar perseroan menjadi pengelola monorel berdasarkan kesepakatan RUPS yang dihadiri 66 persen pemegang saham. Dari jumlah pemegang saham yang hadir, 84 persennya menyetujui langkah perseroan tersebut.
Sementara itu, Kepala Divisi Tranportasi dan Power Adhi Karya, Kunjung Setyabrata, pembangunan monorel akan memberikan sejumlah manfaat antara lain kepastian waktu tempuh, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan mengurangi polusi.
Untuk pendapatan, pemasukan terbesar masih berasal dari tiket. Namun juga bisa mendapatkan dari luar tiket, seperti pemasangan iklan.
Sebelumnya, Adhi Karya berencana memasuki usaha penyelenggaraan sarana dan prasarana perkeretaapian termasuk monorel. Tujuannya untuk melebarkan usaha ke lini lain sehingga tidak hanya bertumpu pada bidang jasa konstruksi.
Selain beberapa rencana proyek andalan seperti rencana proyek monorel, Adhi Karya juga mengembangkan bisnis properti seperti pengembangan apartemen, perumahan dan mall diberbagai daerah di Indonesia dengan capital expenditure (Capex) di tahun 2014 direncanakan Rp879 miliar. (Yoga Sukmana)