TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga akhir penutupan perdagangan sesi kedua hari ini (22/4/2014), saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berada pada level Rp 11.050 atau turun 125 bps (1,12 persen). Saham BBCA melanjutkan penurunan pada sesi pertama perdagangan bursa.
Kondisi terbalik dialami oleh pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melanjutkan kenaikan pada penutupan hari ini. Pada hari ini indeks berada pada 4898,21 atau naik 5,92 bps (0,12 persen).
Kondisi ini tampak bahwa ada sentimen negatif terhadap pergerakan saham BBCA.
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, mengatakan ada kemungkinan sentimen negatif atas kasus pajak yang menimpa BCA pada 2003. "Ada indikasi, karena indeksnya sedang naik, sedangkan saham BBCA menurun," kata Reza Priyambada, Selasa (22/4/2014).
Seperti diketahui PT Bank Central Asia (BCA) Tbk tersangkut dugaan korupsi pajak dengan tersangka mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo.