TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada setiap musim haji di Indonesia selalu menjadikan barang bawaan para jamaah bermasalah. Dalam hal ini barang bawaan membengkak saat kembali ke tanah air, terkena sweeping di Bandara International King Abdul Aziz Jeddah sehingga menghambat proses perjalanan para jemaah untuk kembali ke tanah air.
Sepulang menunaikan ibadah haji, selalu disertai kebiasaan menjinjing barang bawaan yang begitu banyak mulai dari peralatan ibadah, air zam-zam, makanan, hingga oleh-oleh ciri khas tanah suci.
Melihat kebiasaan ini, PT Pos Indonesia (Persero) memberikan solusi atas beberapa permasalahan tersebut. Pada musim haji tahun 2014, Pos Indonesia kembali akan “manjakan” para jemaah haji asal Indonesia dengan membuka layanan Cargopos Haji.
Layanan pengiriman barang pribadi jemaah haji Indonesia dari tanah suci ke seluruh wilayah di Indonesia. Layanan ini akan menjadikan solusi pengiriman barang bawaan jemaah haji ke alamat di Indonesia.
“Dengan adanya layanan Cargopos Haji ini kami berharap Jemaah Haji asal Indonesia bisa lebih fokus menjalankan ibadah hajinya, karena tidak perlu lagi memikirkan barang bawaan yang akan dibawa pulang," Ujar Budi Setiawan Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Rabu (23/4/2014).
Budi menuturkan, keterjaminan barang bawaan pulang sampai ke tanah air dalam kondisi yang baik, aman, ekonomis, dan dalam waktu yang cepat serta akan terhindar dari masalah-masalah terkait barang bawaan di Saudi Arabia. Barang-barang yang bisa dikirim (personal effect) seperti air zam-zam, makanan khas arab, perlengkapan ibadah, mainan anak-anak, pakaian, oleh-oleh dan cinderamata, karpet dan barang bawaaan lainnya selama bukan termasuk barang lartas (larangan dan pembatasan).
"Cara pembayaran pun bisa dilakukan secara tunai maupun dengan Voucher Cargopos Haji," jelas Budi.