TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) menyatakan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) untuk industri yang sudah dimulai pada awal Mei 2014, tidak berdampak pada kinerja perseroan.
Direktur Keuangan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk, Witjaksono mengatakan, pemakaian listrik pada perusahaan terbilang kecil, karena pemakaian listrik untuk kegiatan produksi hanya 1 persen hingga 2 persen dari biaya operasional perseroan.
"Jadi kalo listrik naik 50 persen tidak akan signifikan di beban kita, target juga tidak berpengaruh," kata Witjaksono seusai pencatatan perdana saham DAJK di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Sepanjang tahun ini, perseroan membidik penjualan naik 77,12 persen jadi Rp907 miliar dari tahun sebelumnya Rp517 miliar. Sementara, laba bersih diharapkan tumbuh 78,57 persen jadi Rp125 miliar dari perolehan 2013 senilai Rp70 miliar.
PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo merupakan perusahaan yang memproduksi, memasarkan dan menjual kemasan offset dan karton gelombang untuk industri di bidang makanan dan minuman, obat-obatan, telekomunikasi, kemarik, peralatan rumah tangga dan lain-lainnya.(Seno Tri Sulistiyono)