News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BI Lebih Memilih Menjaga Kredit Perbankan untuk Mengawal Inflasi

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang petugas menata uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang sudah dikemas dalam kantung plastik masing-masing Rp 1 miliar yang akan dikirimkan ke sejumlah bank di Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (3/9/2013). Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan kembali suku bunga dengan acuan BI rate ke level 7 persen dari sebelumnya di angka 6,5 persen, menyusul melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) tidak akan menaikan BI rate untuk menjaga inflasi. BI lebih memilih untuk menahan pertumbuhan kredit perbankan untuk menjaga inflasi. Sebab, adanya permintaan masyarakat atas berbagai kebutuhan pokok.

"BI lebih menjaga pertumbuhan perbankan sebesar 15-17 persen karena itu kenaikan BI rate menjadi opsi terakhir yang kami ambil untuk menahan inflasi, makanya kami lebih menjaga pertumbuhan kredit perbankan," kata Tirta Segara, Direktur Eksekutif departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) di Jakarta, (19/5/2014).

Tirta menekankan agar perbankan tidak berlebihan dalam menyalurkan kredit. Perbankan pun diminta untuk berhati-hati dalam menyalurkan kredit.

Tidak hanya itu perbankan diminta untuk menjaga likuiditas dengan melakukan prinsip kehati-hatian. "Daya beli masyarakat tidak setinggi dulu, ini yang juga patut diwaspadai perbankan," katanya.

BI sendiri masih menjaga besaran BI Rate pada 7,50 bps. Besaran BI rate ini masih sama sedari awal tahun. Besaran BI rate ini telah memperhitungkan kondisi makro ekonomi indonesia yang cukup baik dengan nilai tukar rupiah yang terkendali dan pergerakan indeks yang masih cukup baik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini