TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Survei harga properti residensial Bank Indonesia (BI) mencatat, pada kuartal I-2014, volume penjualan rumah hanya tumbuh 15,33%. Padahal, di kuartal IV-2013, penjualan masih tumbuh 31,54%.
Penurunan paling tajam terjadi di penjualan tipe rumah di atas 70 meter persegi (m²). Tren penurunan penjualan ini memaksa pengembang mengubah strategi.
Caranya, pengembang mulai mengantisipasi dengan beralih menggarap rumah kelas menengah. Salah satu contohnya adalah PT Modernland Realty Tbk.
"Jika sebelumnya kami lebih banyak membangun rumah dengan harga di atas Rp 2,5 miliar per unit, sekarang menjadi Rp 1,5 miliar-Rp 2 miliar per unit," jelas Cuncun Wijaya, Hubungan Investor Modernland kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Cuncun mengakui ada tren penurunan penjualan. Selama tiga bulan pertama 2014, perusahaan itu baru mengantongi penjualan Rp 100 miliar dari proyek Jakarta Garden City di Cakung, Jakarta Timur. (Adisti Indraswari)
Pengembang Garap Rumah Menengah
Editor: Hendra Gunawan
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger