TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT HD Finance Tbk (HDFA) memproyeksikan kontribusi pembayaran mobil bekas bisa sebesar 5 persen dari total target pembiayaan HD Finance tahun ini. Capaian ini dilihat dari pembangunan jaringan dan outlet tahun ini.
"Kami bakal membangun sejumlah outlet dan jaringan mungkin ada 10 cabang baru, selain itu penjualan mobil bekas ini akan kami pasarkan melalui outlet kami yang sudah ada," kata Evy Indahwaty, Direktur Utama HD Finance Tbk di Jakarta, Rabu (21/05/2014).
Evy menambahkan masih bagusnya pospek pembiayaan mobil terutama melalui mobil bekas. Hal ini karena perseroan akan melakukan diversifikasi bisnis dalam sektor consumer.
"Diversifikasi ini merupakan strategi kami dalam memperluas bisnis sektor konsumer, dan kami yakin pertumbuhan otomotif masih baik, kami perkirakan pada semester II ini sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," katanya.
Pada tahun ini HD Finance mengincar total pembiayaan sebesar Rp1,64 triliun atau tumbuh sebesar 29,01 persen jika dibanding pembiayaan baru pada 2013 sebesar Rp1,27 triliun.
Pembiayaan ini masih didominasi oleh mobil baru yang mencapai 90 persen dari total pembiayaan.