Laporan Wartawan Tribun Timur, Hajrah
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Bank Rakyat Indonesia memilih untuk sedikit mengerem laju kredit disegmen mikro tahun ini.
Hal ini dilakukan dalam upaya mempersempit potensi kredit macet atau NPL yang cukup meningkat.
Wakil Pimpinan Bisnis Bank BRI Wilayah Makassar, Sutadi mengatakan, di kuartal I 2014 BRI berhasil merealisasikan penyaluran kredit mikro hingga Rp 1,717 triliun, dengan perbandingan penyaluran di kuartal I 2013 sebesar Rp 1,489 triliun.
Sutadi mengatakan pihaknya tidak ingin mematok angka terlalu tinggi sesuai arahan Bank Indonesia.
Menurutnya potensi rasio kredit macet disegmen mikro cukup besar sehingga upaya yang dioptimalkan lebih kepada mengawasi dan melihat kelangsungan usaha dari debitur.
Selama ini disegmen mikro pinjaman yang diberikan mulai dari Rp 100 juta ke bawah dengan bunga sekitar 1,025 persen per bulan.
Kebanyakan yang dibiayai juga masih dari pertanian dan perdagangan. Ia menjelaskan bahwa meningkatnya potensi NPL disegmen mikro banyak dipicu oleh semakin ketatnya persaingan disektor ini.
"Banyak perbankan yang mulai rama-ramai menggarap mikro karena memang peluangnya besar, tapi harus diingat risikonya juga besar," jelas Sutadi.
Kendati sedikit merevisi pertumbuhan namun ia berharap pihaknya akan lebih menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pinjaman.
BRI 'Rem' Laju Kredit Mikro
Editor: Hendra Gunawan
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger