TRIBUNNEWS.COM – Hewlett-Packard masih harus mengetatkan ikat pinggang selama kinerjanya belum kembali pulih. Chief Executive Officer HP Meg Whitman berencana memangkas 11.000 - 16.000 pekerja lagi di beberapa negara dan unit bisnis. Ini adalah pemangkasan karyawan kedua terbesar HP.
Produsen komputer dan printer yang mempekerjakan 250.000 karyawan ini, tiga tahun lalu mengatakan perlu memangkas 27.000 pekerja. Jumlahnya naik menjadi 34.000 di akhir tahun lalu.
Andai HP mengeksekusi rencananya yang sekarang, total karyawan yang terimbas restrukturisasi di bawah kepemimpinan Whitman mencapai 50.000 orang.
"Kami melakukan pengurangan lagi di area yang bukan sentral bagi konsumen dan agenda inovasi," kata Whitman.
Dia mengatakan, langkah perusahaan untuk kembali ke jalur kenaikan kinerja sedang on track.
Untuk menggenjot pendapatan, perusahaan tetap fokus di bisnis komputasi, jaringan, penyimpanan atau storage, serta software. Perusahaan juga akan menambah investasi di unit riset dan pengembangan (R&D).
Niat Whitman menjadikan HP sebagai produsen personal computer (PC) dengan pertumbuhan nomor 1 tampaknya masih jauh. Apalagi, pendapatan perusahaan di kuartal II tahun fiskalnya (1 Februari- 30 April) turun 1 persen menjadi 27,3 miliar dollar AS.
Ini merupakan penurunan kuartal ke-11 berturut-turut yang dialami HP. Penurunan penjualan PC diperparah aksi korporasi yang enggan jor-joran belanja teknologi.
Bos Hawlett Packard Bersiap PHK 16 Ribu Pekerja
Editor: Fajar Anjungroso
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger