TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan inflasi pada Mei 2014 sebesar 0,16 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,53 dari 82 kota IHK. Tingkat inflasi kalender Januari - Mei 2014 sebesar 1,56 persen dan kalender Mei 2014 terhadap Mei 2013 sebesar 7,32 persen.
Kepala BPS, Suryamin, mencatat ada beberapa penyebab naiknya inflasi karena kenaikan IHK. Kenaikan ini dipicu permintaan kepada beberapa kelompok seperti bahan pangan, minuman, rokok, tembakau, perumahan serta komunikasi dan jasa keuangan.
"Kenaikan harga karena inflasi disebabkan komoditas daging ayam ras, tomat, jengkol, sawi hijau, bawang, tomat buah, minyak goreng dan tarif jasa transportasi, ini yang harus dipantau pemerintah," jelas Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, senin (2/6/2014).
Suryamin menambahkan ada kenaikan beberapa komoditas seperti ayam ras sebesar 0,57 persen pada April - Mei 2014. Ditambah telur ayam ras yang harganya naik 5,9 persen pada periode sama.
Belum lagi dengan tomat sayur, yang naik 8,33 persen dari periode April - Mei 2014. Beruntung, penurunan harga dialami berbagai komoditas lainnya seperti cabai rawit, cabai merah, bayam, buncis, kacang panjang dan emas.
Penurunan sejumlah komoditas ini karena adanya panen raya di beberapa kota. "Harga cabe rawit minus 0,11 persen karena musim panen raya di 78 kota pada IHK," katanya.