TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) akan melebarkan sayap bisnisnya di Vietnam dengan membangun pabrik semen baru berkapasitas 1,5 juta ton per tahun.
Direktur Utama SMGR, Dwi Soetjipto, mengatakan tingginya permintaan semen khususnya Vietnam dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, membuat SMGR selalu memperluas area bisnisnya di mancanegara.
"Kita akan membangun pabrik semen baru di Thang Long, Vietnam. Diperkirakan kapasitasnya akan sebesar 1,5 juta ton. Sementara pabrik Thang Long yang sudah ada saat ini kapasitanya mencapai 2,3 juta ton," kata Direktur Utama SMGR, Dwi Soetjipto, di Jakarta, kemarin.
Menurut Dwi Sotjipto, untuk membangun pabrik baru di Thang Long tersebut, diperkirakan akan menalan dana investasi sekitar Rp 2,5 triliun hingga Rp 3 triliun. Adapun sumber pendanaannya akan berasal dari hasil pinjaman perbankan dan kas internal SMGR.
"Dananya akan bersumber dari pinjaman perbankan dan kas internal SMGR. Kita sedang cari pinjaman," katanya.
Lebih lanjut Dwi Soetjipto menjelaskan, bahwa untuk pembangunan pabrik semen baru di Thang Long, Vietnam itu diperlukan waktu yang tidak singkat atau akan menelan waktu minimal selama 30 bulan.
"Saat ini lahannya sudah ada, tinggal proses finalisasinya saja," ujarnya.
Menurut Dwi Soetjipto, hasil dari pabrik Thang Long itu diutamakan untuk memenuhi konsumsi semen dalam negeri negara Vietnam. Akan tetapi, setelah pabrik baru ini selesai dan berproduksi, nantinya akan disebar ke Pasar Asean.
Ia mengatakan selain Vietnam, hasil semen dari pabrik ini akan disebar ke Singapura, Kamboja, Laos, Myanmar, Banglades, Srilangka.
Seperti diketahui Semen Indonesia sudah memiliki pabrik semen Thang Long, Vietnam mencapai 2,3 juta ton, dengan selesainya pabrik ini diperkirakan kapasitas pabrik Semen Indonesia di Vietnam akan mencapai 4 juta ton per tahun.