News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Carrefour-PKPU Luncurkan Program BBY dan Booth Ziswaf

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Booth zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) yang akan dipasang di 25 gerai Carrefour di seluruh Indonesia. Dana dari Ziswaf akan digunakan untuk program BBY

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk kelima kalinya, PT Trans Retail Indonesia atau Carrefour dan lembaga kemanusiaan nasional PKPU melakukan kerjasama program Belanja Bareng Yatim (BBY).

Program ini memberikan kesempatan anak-anak yatim untuk memilih barang yang diinginkan untuk persiapan menghadapi bulan suci Ramadan dan Idul Fitri.

"Kita memberikan voucher belanja Rp 200 ribu. Anak-anak disilakan untuk membeli barang yang ada di gerai tapi tetap didampingi bunda-bunda Carrefour," kata Agung Notowiguno, Direktur Utama PKPU di gerai Carrefour Mall Kasablanca, Jumat (13/6/2014).

Agung menyatakan, untuk memberikan bantuan kepada anak yatim dipilih menggunakan cara ini, karena jika memberikan dalam bentuk paket barang, masing-masing anak kebutuhannya berbeda.

"Kita akan mengajak sekitar 15 ribu anak untuk berbelanja. Mereka tersebar di cabang-cabang PKPU dan Carrefour di seluruh Indonesia," katanya.

Di samping melaksanakan program BBY, juga diluncurkan booth zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) yang akan dipasang di 25 gerai Carrefour di seluruh Indonesia.

Tujuannya mempermudah umat muslim menyalurkan Ziswaf saat berbelanja. Dana yang diperoleh akan dipakai untuk program BBY.

GM External Communication & CSR Carrefour, Hendrik Andrianto, program BBY sejalan dengan komitmen menjadikan Carrefour sebagai perusahaan sahabat anak.

"Kita harapkan program BBY akan terus berlanjut dan makin banyak menjangkau. Jangan dipandang nilai bingkisan tapi bagaimana berbagi.Harapan bisa membahagian anak yatim," katanya. (Eko Sutriyanto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini