Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manulife Asset Management mengeluarkan sebuah laporan riset yang mengungkapkan pertumbuhan pendapatan per kapita akan memperpanjang resiko pengelolaan dana pensiun bagi pasangan suami/istri indonesia.
Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, mengatakan, ada kemungkinan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) akan meningkatkan risiko pensiun bagi pasangan di Indonesia.
"Kenaikan PDB penduduk indonesia akan menaikan tingkat risiko usia harapan hidup, karena kami menemukan bahwa ada korelasi sebesar 66 persen antara PDB per kapita di suatu negara atau wilayah dengan kenaikan usia harapan hidup rata-rata," kata Legowo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, (26/06/2014).
Karena itu, usia harapan hidup cenderung meningkat di Indonesia. Maklu, Indonesia diprediksi akan memiliki pertumbuhan ekonomi yang kuat dan mengalami peningkatan pendapatan per kapita dalam tahun-tahun ke depan.
Penting untuk disadari bahwa setiap orang memiliki kemungkinan 50 persen untuk hidup lebih lama dari perkiraan waktu rata-rata. Penelitian Manulife menunjukkan pasangan menikah di Indonesia dapat mengurangi risiko kehabisan simpanan dana pensiun, karena berumur panjang dengan beberapa hal.
"Di antara melalui dua cara yaitu menunda pensiun atau memperhitungkan penambahan enam hingga 11 tahun dalam perencanaan keuangan pasangan tersebut," katanya.