Laporan Wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Harga komoditas perkebunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), lada, sejak sekitar sepekan belakangan terus melonjak. Pekan lalu, harga lada sempat menyentuh level Rp 140.000 perkilogram.
Ketua Asosiasi Eksportir Lada Indonesia (AELI) Babel Zainal Arifin keheranan mengamati pergerakan kenaikan harga lada yang kali ini ia nilai di luar kebiasaan.
Menurutnya, pada tahun sebelumnya harga lada biasanya malah mengalami penurunan pada saat menjelang lebaran.
"Biasanya turun sebelum lebaran karena orang banyak jual, tapi kali ini malah naik," jelas Zainal kepada Bangka Pos (Tribunnews.com Network), Selasa (15/7/2014).
Data pada AELI Babel menyebutkan, harga lada saat ini berada di kisaran Rp 130.000/kg. Menurut Zainal, pada awal bulan lada bertengger pada kisaran harga Rp 120.000 per kilogram lalu harga bergerak hingga mencapai Rp 133.000 untuk setiap kilogramnya.
Sebelumnya, lonjakan harga lada putih hingga mencapai Rp 133.000 per kilogram belum dibarengi peningkatan penjualan dari petani. Umumnya lada yang dijual petani adalah simpanan panen sebelumnya.
Wakil Bupati (Wabup) Bangka Selatan Nursamsu H Alias menyampaikan rasa bahagia atas kenaikan harga lada yang sempat menyentuh Rp 140.000 per kilogram.
Wabup berharap harga lada terus naik tapi tidak mendorong kenaikan harga barang kebutuhan masyarakat.