TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina Lubricant, anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang industri pelumas kendaraan, menargetkan kenaikan kontribusi penjualan di pasar luar negeri (overseas) hingga 30 persen pada 2018-2019. Target tersebut ditetapkan seiring dengan rencana ekspansi perseroan ke beberapa negara tujuan.
"Saat ini porsi penjualan ekspor kami baru berkontribusi sebesar 10 persen atau sekitar Rp 1 triliun terhadap total penjualan. Ke depan, porsi ekspor kami harapkan bisa berkontribusi sekitar sepertiga dari penjualan domestik nanti," kata Supriyanto DH, Direktur Utama Pertamina Lubricant, kemarin.
Menurut Supriyanto, saat ini Pertamina Lubricant tengah melakukan penjajakan terhadap sejumlah negara baik dengan skema akuisisi maupun kerjasama (partnership).
Perseroan sedang dalam tahap finalisasi akuisisi salah satu perusahaan sejenis di Thailand dengan fasilitas produksi pelumas sebesar 120.000 kilo liter per tahun. Proses akuisisi tersebut diharapkan rampung pada kuartal III 2014.
"Selain itu kami juga berencana masuk ke pasar China dan Afrika karena potensinya cukup besar," ujar dia.
Sepanjang 2014, Pertamina Lubricant menargetkan memperoleh pendapatan Rp 10 triliun, dimana pasar domestik masih akan berkontribusi sekitar 90 persen dan sisanya dari pasar ekspor.
Hingga saat ini beberapa produk Pertamina Lubricant telah dipasarkan ke 24 negara tujuan ekspor.