TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir bahwa sektor konsumsi masih menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi. Konsumsi memegang peranan dalam menumbuhkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang mencapai 5,17 persen pada semester 1 2014.
"Dari sektor yang ada masih dikontribusikan oleh sektor konsumsi, sedangkan sisanya komponen pengeluaran konsumsi pemerintah, komponen ekspor dan impor," kata Suryamin, kepala BPS di Jakarta, Selasa (5/8/2014).
Suryamin menambahkan bahwa sektor konsumsi berkontribusi terhadap 55,79 persen PDB. Sisanya pengeluaran konsumsi pemerintah sebanyak 8,02 persen dan pembentukan modal bruto sebesar 31,50 persen. Sedangkan komponen ekspor dan impor masing-masing sebesar 23,19 ppersen dan 25,78 persen.
"Dalam pertumbuhan semester satu konsumsi tumbuh 5,6 persen, komponen konsumsi RT tumbuh 1,15 persen sedangkan, impor pertumbuhannya minus 2,98 persen, komponen ekspor juga tumbuh minus 0,74 persen ketimbang semester 1 2013," katanya.
Struktur perekonomian indonesia pada triwulan II 2014 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dengan 58,70 persen, diikuti oleh Ppulau Sumatera sebesar 23,74 persen, Pulau Kalimantan sebesar 8,31 persen, Sulawesi 4,84 persen dan sisanya oleh pulau lainnya.