News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BII Siap Kucurkan Pinjaman Hingga Rp 1,5 Triliun untuk Angkasa Pura II

Penulis: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat antre untuk lepas menunggu pesawat yang turun di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) menjalin kerja sama strategis dengan PT Angkasa Pura II (Persero) dalam penyediaan fasilitas pinjaman berjangka sebesar Rp 1,5 triliun.

Penandatanganan perjanjian kerja sama atas fasilitas pinjaman tersebut dilakukan Presiden Direktur BII Taswin Zakaria dan Direktur Utama AP II Tri S Sunoko dengan disaksikan Direktur Keuangan AP II Laurensius Manurung, Direktur Perbankan Bisnis BII Jenny Wiriyanto dan EVP BII Ricky Antariksa di kantor pusat AP II, Banten, hari ini (11/8/2014).

Melalui penyediaan fasilitas pinjaman berjangka 10 tahun, BII mendukung proyek pengembangan 13 bandara di wilayah barat yang dikelola AP II khususnya Bandara Internasional Soekarno- Hatta.

AP II kini tengah melakukan berbagai pengembangan dan pembangunan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, diantaranya adalah Terminal 3 Ultimate yang diproyeksikan sebagai terminal penumpang pesawat tercanggih di Indonesia.

Setelah pembangunan Terminal 3 Ultimate selesai tahun depan, AP II akan melakukan revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2. Adapun nantinya usai pengembangan dan pembangunan terminal-terminal tersebut, kapasitas daya tampung di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi 61 juta penumpang atau naik 177 persen dibandingkan dengan kapasitas sekarang 22 juta penumpang.

Pembangunan lain yang tengah disiapkan di bandara yang meraih predikat The 4th World’s Most Improved Airports dari Skytrax itu adalah integrated building yang terletak di antara Terminal 1 dan Terminal 2.

Integrated building diproyeksikan menjadi gedung one stop service dimana di dalamnya terdapat area komersial, mal, hotel, area parkir, stasiun kereta, serta stasiun automated people mover system yang merupakan alat transportasi khusus di dalam area bandara.

Kemitraan strategis BII dengan AP II menjadi bagian dari upaya BII untuk memberikan fokus yang lebih besar pada top tier korporasi lokal dan badan usaha milik negara (BUMN) sebagai bagian dari resegmentasi client focus Perbankan Global Bank yang dilakukan tahun ini dan telah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan serta diharapkan dapat membangun dasar yang kuat untuk anuitas dan fee business.

“Penyediaan fasilitas pinjaman berjangka kepada AP II sejalan dengan misi humanizing financial services, yang merupakan wujud dari komitmen BII untuk mendukung upaya pemerintah di bidang pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk pengembangan bandara sebagai pendukung transportasi udara dan pariwisata,” kata Taswin Zakaria.

“Kami mengapresiasi AP II, yang untuk pertama kali menghimpun sumber pendanaan dari perbankan, memberikan kepercayaan kepada BII, khususnya dalam mendukung pendanaan ekspansi Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai bandara yang memiliki peran strategis dalam mendukung transportasi udara dan pariwisata, baik internasional maupun domestik. Pada akhirnya, dukungan ini diharapkan dapat ikut memberikan kontribusi positif dalam menggerakkan roda perekonomian nasional,” tambahnya.

Direktur Utama AP II, Tri S Sunoko, mengatakan kemitraan dengan BII merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta berkelas dunia.

“Setelah kami melakukan seleksi terhadap beberapa bank, hanya BII yang dapat memenuhi ekspektasi AP II untuk berperan sebagai kreditur guna memperlancar pengembangan yang tengah dilakukan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” jelas Tri.

Tri menambahkan kerja sama dengan BII ini sekaligus menunjukkan kepercayaan dunia perbankan terhadap kinerja positif AP II saat ini dan ke depannya.

“AP II tengah melakukan pembangunan dan pengembangan hampir di seluruh bandara yang dikelolanya. Khusus Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dana yang diperlukan sekitar Rp 26 triliun untuk periode 2007 hingga 2020,” papar Tri.

Guna memenuhi kebutuhan sebagian dana investasi tersebut, AP II membuka opsi pendanaan dari perbankan, lembaga keuangan non-bank, dan sumber lainnya.

BII memiliki komitmen untuk mendukung ekspansi bisnis BUMN, yang saat ini ditangani unit khusus BUMN di BII. Pada tahun ini, sebelumnya BII juga melakukan kemitraan strategis dengan salah satu BUMN terkemuka di industri penerbangan dan akan diikuti dengan beberapa kerja sama strategis dengan BUMN lainnya, yang bukan hanya akan berdampak positif bagi perkembangan bisnis BII dan mitra BUMN tetapi lebih jauh juga dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini