TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tandjung (CT) mengaku pesimis pemerintah di kabinet selanjutnya, bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi negara. Pasalnya CT menilai ada banyak masalah yang harus diselesaikan pemerintah selanjutnya.
"Tantangan sangat berat, tidak mudah untuk pemerintah kedepan untuk bisa mempercepat kembali proses pertumubuhan ekonomi kita," ujar Chairul di gedung DPR, Jumat (15/8/2014).
Menurut Chairul tantangan pemerintah kedepan sangat berat. Masalah utama menurut Chairul ada di keadaan geopolitik yang mempunyai dampak besar bagi perekonomian negara.
"Saya harus katakan dengan situasi geopolitik ini akan berpengaruh kepada geoekonomi kita," ungkap Chairul.
Namun untuk jangka pendek, Chairul bersama pemerintah ingin menjaga pertumbuhan ekononmi yang sudah ada. Cara yang akan diambil CT bisa lebih memperdalam pertumbuhan ekonomi.
"Sehingga kesejahteraan merata di seluruh rakyat Indonesia," jelas Chairul.
Dalam rencananya, CT akan mendorong pertumbuhan ekonomi bisa diatas 5 bahkan 6 persen."It sudah bagus untuk di 2015 kalau bisa seperti begitu," kata CT.
Selain itu CT juga menargetkan pengurangan angka kemiskinan dan kurangi gap kemiskinan itu dengan indikator gini rasio. "Bagaimana tren gini rasio meningkat itu bisa berhenti, tidak meningkat dan bisa diperkecil," papar Bos CT Corp itu.