News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunakan CNG, PLN Batam Untung Rp 50 Miliar

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo PLN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah beralih dari solar ke gas sebagai bahan bakar pembangkit, PLN Batam mencatat peningkatan keuntungan hingga Rp 50 miliar per tahun. Seluruh pembangkit listrik di Batam saat ini tidak lagi menggunakan BBM sebagai bahan bakar.

Dari 340 MW daya mampu yang tersedia, 110 MW (30 persen ) dihasilkan dari batubara dan sisanya 230 MW (70 persen) dihasilkan dari gas.

“Tahun 2013, saya memulai program CNG gas karena saat itu kita kelebihan pasokan gas. CNGnya kita gunakan untuk menggantikan bahan bakar pembangkit di sekitar Batam yang masih menggunakan solar,” ujar Direktur Utama Direktur Utama Bright PLN Batam, Dadan Kurniadipura, Jumat (22/8/2014).

Dengan 6 MW, Dadan menjelaskan pihaknya akan mengrim CNG ke Batam. Dengan begitu PLN dalam satu tahun dapat menghemat Rp 50 miliar, hal ini akan membantu pemerintah mengurangi konsumsi BBM khususnya di sektor pembangkit.

"Kan subsidi BBM sudah tinggi sekali, kita dapat berkontribusi dalam hal sekecil apapun di Republik ini,” kata Dadan.

Kedepan, lanjut Dadan menegaskan pihaknya akan membuat LNG (liqued natural gas). Pasalnya kedepan Dadan akan ada jatah gas tambahan untuk Tanjung Uncang, LNGnya dibangun di sebelahnya Tanjung Uncang.

"CNG akan kita jalankan, LNG juga kita jalankan, karena LNG kita bisa kirimkan dalam jarak yang jauh sedangkan CNG dalam jarak dekat dan kecil volumenya, 6 MW di Bintan masih oke," ujar Dadan.

Tahun 2015 mendatang, akan dibangun pembangkit listrik 190 MW di Batam berbasis PLTGU, karena pelanggannya belum ada maka pasokan gas yang tersedia akan dimanfaatkan untuk diolah menjadi CNG untuk menggantikan pembangkit-pembangkit listrik yang masih menggunakan solar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini