News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nielsen: Konsumen Indonesia Terbukti Makin Boros

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laporan terkini dari Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending menyatakan keinginan konsumen Indonesia untuk menabung pada kuartal II 2014 menurun dibandingkan kuartal sebelumnya. Namun, keinginan untuk belanja tetap tinggi.

"Jika pada kuartal I-2014 sebanyak 71 persen konsumen menyatakan bahwa mereka menggunakan dana cadangan mereka setelah mencukupi biaya hidup untuk menabung, maka di kuartal II-2014 hanya 65 persen yang menyatakan hal yang sama," tulis Nielsen dalam laporannya, Selasa (2/9/2014).

Sementara itu, 38 persen konsumen menyatakan menggunakan dana cadangan mereka untuk berlibur. Adapun 31 persen lainnya menggunakan dana cadangan untuk berinvestasi saham atau reksadana dan 26 persen untuk produk teknologi baru.

"Sebesar 57 persen konsumen menyatakan bahwa waktu 1 tahun ke depan merupakan waktu yang Baik atau Sangat Baik untuk membeli barang-barang yang mereka inginkan atau butuhkan. Ini meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yakni 53 persen," ungkap Nielsen.

Adapun kondisi ekonomi masih menjadi kekhawatiran utama bagi konsumen Indonesia, yakni sebanyak 34 persen. Secara mengejutkan, di kuartal II 2014 ini tingkat kekhawatiran konsumen akan keseimbangan antara hidup dan pekerjaan/work life balance meningkat tajam, yakni 20 persen dibandingkan 14 persen pada kuartal I-2014.

"Kekhawatiran akan stabilitas politik sedikit menurun (19 persen) dibandingkan dengan pada kuartal I-2014 (20 persen). Konsumen Indonesia juga mengkhawatirkan masalah kesehatan, kesejahteraan dan kebahagiaan orangtua dan kriminalitas (15 persen), serta kenaikan bahan bakar minyak (12 persen) dan pemanasan global (10 persen)," papar Nielsen.

The Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intentions mensurvei kepercayaan diri konsumen, kekhawatiran utama dan keinginan berbelanja pada lebih dari 30.000 responden dengan akses Internet di 60 negara. Indeks kepercayaan diri konsumen di atas dan di bawah angka standar 100 mengindikasikan tingkat optimisme dan pesimisme.(Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini