Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono mengaku akan segera memperbaiki sistem pembayaran retribusi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda sesuai keinginan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Pasalnya, pada peresmian, Eko Budiwiyono sempat dimarahi oleh Basuki karena kartu virtual account itu tidak terdapat nama dan foto di dalam kartu itu.
"Sesuai instruksi Pak Ahok, nanti kartu virtual ini kita kasih foto dan identitas nama penghuni dalam beberapa hari ke depan, gampang ini," kata Eko singkat di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/8/2014).
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank DKI Zulfarshah mengatakan alasan kartu virtual account untuk pembayaran Rusunawa Marunda tidak ada foto dan nama karena permintaan dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI. Sehingga, sedikit terjadi sedikit salah informasi yang diterima Bank DKI.
"Karena kami pihak yang diajak kerjasaama oleh Dinas Perumahan. Jadi kami melakukan itu berdasarkan permintaan pak Wagub sesuai dari informasi Dinas Perumahan," ucapnya.
Dia menargetkan, kartu virtual account ini bisa dibagikan ke seluruh penghuni Rusun Marunda paling lambat November mendatang. "Akan segera kami perbaiki kartunya sesuai permintaan pak Ahok," ucapnya.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Yonathan Pasodung justru menolak disebut sebagai penyebab luapan emosi Basuki. Ia tak mau berkomentar banyak terkait kemarahan pimpinannya itu. "Bukan urusan saya ini soal kartu. Semua urusan Bank DKI," kata Yonathan.