Tribunnews.com, Jakarta - Hari keempat Rumah Rakyat Expo, di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Sabtu (6/9/2014), tak hanya diwarnai membeludaknya jumlah pengunjung, melainkan juga habisnya produk kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi.
Hingga Sabtu malam, jumlah pengunjung diperkirakan mencapai lebih dari 40.000. Hal ini berbanding lurus dengan larisnya produk KPR bersubsidi yang ditawarkan beberapa bank pada pameran tersebut.
Nia (29), untuk kali kedua, mendatangi pameran bersama anak perempuannya. Ia mengaku sempat kehabisan KPR bersubsidi ketika datang ke pameran pada Jumat, (5/9/2014). "Tapi saya nyesel, kenapa nggak datang sejak hari pertama? Kemarin saya datang, dapat (rumah) di Citayam, tapi ternyata sudah full booked. Sisanya tinggal yang non subsidi," ujar Nia.
Dia yang sebelumnya datang bersama suami, langsung kepincut rumah di Citayam tersebut. Lokasinya tidak terlalu jauh jika harus pindah dari kontrakannya di daerah Depok. Nia pun memutuskan kembali ke pameran pada Sabtu (6/9/2104), sambil berharap ada pembeli yang batal memesan rumah.
"Eh alhamdulillah, benar ada yang cancel. Tapi, setelah saya hitung-hitung, saya harus siapin Rp 60 juta sampai Desember. Wah! Saya pikir-pikir lagi deh," keluh Nia.
Sementara itu, keluhan atas habisnya KPR bersubsidi juga muncul dari pengunjung asal Bogor, Bagus (26). Ia datang seorang diri ke JCC, khusus untuk mencari KPR bersubsidi. "Saya datang ke sini, kok sudah banyak yang habis? Apa kesiangan ya?" tanya Bagus keheranan.
Dia menuturkan, tengah mencari rumah di sekitar Cilebut, Bogor. Selain dekat dengan rumah orang tuanya, akses transportasi ke Jakarta juga tidak sulit karena di Cilebut terdapat stasiun kereta api.
Menurut Bagus, tidak banyak pengembang yang menyediakan rumah di Cilebut. "Tadi saya lihat, adanya apartemen. Kalau apartemen, mending di Jakarta sekalian," kata Bagus.