News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jelang Pengumuman The Fed, Rupiah Diperkirakan Terus Melemah

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan M.Chatib Basri, menjadi pembicara dalam diskusi rangkaian Kompas 100 CEO Forum di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2013). Kompas 100 CEO Forum tahun ini mengangkat tema Perhelatan Politik dan Momentum Menjaga Pertumbuhan Ekonomi . WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia diminta mengantisipasi kemungkinan terburuk dari gejala penarikan dana yang dilakukan The Fed dalam rapat Federal Office Meeting Comiite (FOMC). Jika itu terjadi, nilai tukar rupiah akan kian tergerus.

Menteri Keuangan M. Chatib Basri mengatakan ada potensi bahwa nilai tukar rupiah akan tergerus jika melihat kondisi global. Apalagi, ada potensi penurunan harga komoditas yang menghambat ekspor.

"Ada kemungkinan akan tergerus. Makanya investor masih melihat hasil rapat dalam FOMC yang akan diumumkan The Fed, apakah akan menaikkan dan menurunkan jumlah penarikan dana," kata Chatib di Jakarta, Senin, (15/09/2014).

Mengenai komoditas, Chatib mengatakan ada kemungkinan harga komoditas akan terus melorot sepanjang akhir tahun ini.

"Ada kemungkinan harga komoditas mengalami penurunan, makanya ekspor akan berpotensi alami penurunan, kalau kita lihat bahwa ini menjadi ancaman bagi nilai tukar rupiah kita," katanya.

Namun, dia mengatakan mengenai bauran kebijakan hanya bisa dilakukan oleh Bank Indonesia (BI). Segala sesuatunya akan ditentukan BI sebagai penjaga kekuatan moneter.

"Mengenai kebijakan tanyakan BI, itu domain mereka sebagai penjaga stabilitas nilai tukar rupiah," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini