TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA. Bank DBS Indonesia akan meluncurkan produk kredit pemilikan rumah (KPR) di kuartal IV-2014. Langkah ini merupakan bagian strategi agar porsi kredit konsumer dalam portofolio pembiayaan semakin meningkat.
Steffano Ridwan, Direktur Konsumer Bank DBS Indonesia mengatakan sampai saat ini porsi kredit konsumer di DBS masih sangat kecil. Hingga akhir semester I 2014, porsi kredit konsumer masih dibawah 5% dari total kredit keseluruhan.
“Memang kredit konsumer kita selama ini masih sangat kecil,” kata Steffano pada KONTAN, Rabu (17/9).
Hal itu dikarenakan saat ini DBS Indonesia baru mempunyai satu produk untuk kredit konsumer, yakni kredit tanpa agunan (KTA).
Nah untuk memperbesar porsi konsumer, di kuartal IV 2014, DBS bakal meluncurkan produk KPR.
DBS menilai prospek bisnis KPR di Indonesia masih sangat besar. “Terlebih investasi properti masih menjadi salah satu favorit bagi nasabah yang masuk kategori nasabah affluent (nasabah kaya),” pungkas Steffano.
Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2014, total kredit Bank DBS Indonesia mencapai Rp 39,50 triliun. Jumlah tersebut menunjukkan pertumbuhan 22,89% secara year on year (yoy) dibanding realisasi kredit di bulan Juni 2013 yang mencapai Rp 32,14 triliun.(KONTAN/ Adhitya Himawan )