TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku kebingungan dengan PT Merpati Nusantara Airlines yang terancam bangkrut. Pasalnya Dahlan ingin menjual sebagian aset Merpati untuk membayar utang perusahaan BUMN itu, namun tidak ada sisanya.
"Jadi apa yang bisa dijual dari Merpati, ternyata sudah tidak ada (aset)," ujar Dahlan di Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Pada awalnya Dahlan ingin menjual anak usaha Merpati, MMF untuk membayar utang gaji pegawai Merpati yang sudah hampir setahun belum dibayar. Namun MMF sudah dijaminkan ke pihak lain untuk mendapatkan utang.
"Kemarin saya pikir MMF bisa dijual untuk membayar pesangon karyawan," ungkap Dahlan.
Dahlan pun mengaku belum mendapatkan solusi bagaimana caranya mendapatkan uang untuk membayar utang Rp 15 triliun. Hingga kini nasib Merpati masih diujung tanduk dari kepailitan.
"Tadi rapat hampir dua jam itu 90 persen kita membahas soal Merpati ini, apa lagi yang bisa dijual, itu belum ketemu juga," papar Dahlan.