News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rupiah Melemah, Gelembungkan Biaya Investasi Pabrik Semen Indonesia

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bongkar muat semen di pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta (15/9/2014). Sampai akhir Agustus 2014, penjualan semen PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencapai 16,64 juta ton. Realisasi penjualan pada Agustus 2014 itu tumbuh 3,5% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 16,09 juta ton. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), berdampak kepada pembengkakan nilai investasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) untuk pembangunan pabrik barunya.

Direktur Utama PT Semen Indonesia, Dwi Soetjipto mengatakan, rupiah yang melemah tidak terlalu berpengaruh kepada biaya operasional perseroan. Di mana, porsi impor SMGR saat ini terbilang kecil, pada kisaran 10 persen.

"Tetapi yang paling besar itu, untuk kegiatan investasi, Jadi ketika rupiah melemah kita harus konsolidasi investasi, kita hitung kembali, sehingga jangan sampa rencana investasi menjadi tidak visible," kata Dwi di Jakarta, akhir pekan ini.

Namun, mengenai jumlah pembekakan investasi terhadap pabrik Rembang di Jawa Tengah dan Indarung di Sumatera Barat. Dwi tidak menjelaskan di angka berapa perseroan harus merogoh koceknya.

Tercatat sebelumnya, perseroan investasi untuk pembangunan dua pabrik tersebut sekitar Rp8,29 triliun.

Mengutip kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat (10/10/2014) di posisi Rp12.207. Angka tersebut melemah dari hari sebelumnya, di level Rp12.190 per dolar AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini