TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Garuda Indonesia Cargo (GIC), salah satu Strategic Bussiness Unit (SBU) maskapai Garuda Indonesia secara resmi mengumumkan rencananya untuk bergabung dalam aliansi penerbangan cargo dunia, SkyTeam Cargo.
Pengumuman tersebut dilaksanakan pada Rabu lalu (8/10/2014) dalam acara resmi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan oleh VP Garuda Indonesia Cargo, Rajendra Kartawiria dan Chairman of SkyTeam Cargo, Chong Choy di COEX, Seoul, Korea Selatan. Garuda Indonesia Cargo diharapkan akan resmi bergabung dengan SkyTeam Cargo sebagai anggota ke -12 pada bulan Januari 2015.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, melalui MoU tersebut, nantinya Garuda Indonesia Cargo akan menjalani berbagai tahapan proses persiapan untuk secara resmi dapat bergabung dengan SkyTeam Cargo ; seperti pelatihan aliansi, penyesuaian produk dan sistem IT sesuai standar aliansi, serta persiapan lainnya untuk menjadi anggota SkyTeam Cargo.
Dengan bergabungnya GIC pada Juni 2015 mendatang, maka Garuda Indonesia Cargo semakin memperluas jaringan layanannya ke hingga lebih dari 900 destinasi di seluruh dunia melalui jaringan SkyTeam Cargo sehingga mempermudah pengguna jasa untuk melaksanakan pengiriman barang.
Selain itu, nantinya GIC akan memperkuat jaringan SkyTeam Cargo dengan menyediakan 67 destinasi baru bagi SkyTeam Cargo di wilayah Indonesia, Asia Tenggara dan Australia.
Sementara itu, dengan bergabungnya Garuda Indonesia Cargo dengan SkyTeam Cargo, para pengguna jasa GIC dapat menikmati kemudahan untuk mengirim barang ke lebih dari 900 destinasi di seluruh dunia dengan koneksi yang lebih cepat, nyaman dan aman.
Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar mengatakan Garuda merasa perlu untuk bergabung dengan SkyTeam Cargo untuk memperkuat jaringan layanan pengiriman barang melalui jaringan SkyTeam Cargo. Bergabungnya Garuda dengan SkyTeam tersebut merupakan bagian dari program transformasi Quantum Leap 2011-2015.