Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) akan membangun 50 tower rumah susun (rusun) pada 2015. Ke-50 tower tersebut merupakan bagian dari rencana persero untuk membangun 200 tower rusun pada 2017.
Muhammad Nawir, Direktur Pemasaran Perum Perumnas, mengaku belum bisa memutuskan seberapa besar investasi setiap pembangunan karena setiap regional yang memiliki 8 sampai sembilan tower memiliki nilai investasi sebesar Rp 50 sampai dengan Rp 70 miliar.
"Nilainya tidak bisa saya sebutkan karena setiap wilayah berbeda-beda, namun nilai investasinya bisa mencapai Rp 50 sampai dengan Rp 70 miliar per regional yang memiliki 8 sampai dengan 9 tower estimasinya segitu," katanya di jakarta, Kamis (16/10/2014)
Rencana pembangunan beberapa tower tersebut akan menyasar beberapa lokasi seperti di Cengkareng, Sukarame dan Bandung. Dengan rincian 3 tower di Cengkareng, 3 tower di Sukarame, Bandar Lampung, dan 4 tower di Bandung.
"Sisanya belum kita sebutkan karena masih berkaitan dengan perizinan tanah oleh pemerintah daerah," katanya.
Mengenai dananya, dia menyebutkan bahwa akan menggunakan dana belanja modal sebesar Rp 900 miliar yang dianggarkan pada 2015. Dana ini merupakan dana keseluruhan perum perumnas untuk berekspansi pada tahun depan.
Sebelumnya, Perumnas mengatakan sudah membangun 30 Tower di wilayah DKI Jakarta. Pembangunan 30 tower ini selaras dengan misi perumnas untuk menyediakan perumahan rakyat yang terjangkau.
Himawan Arief Sugoto, Direktur Utama Perum Perumnas, mengatakan pembangunanya 30 Tower tersebut berlokasi di Cengkareng, Sentra Timur, dan Kemayoran
Penyedian rusun merupakan prioritas perhatian pemerintahan dimasa yang akan datang, kebutuhan akan hunian pro rakyat di perkotaan khususnya ibukota jakarta menjadi perhatian serius bagi program pemerintah yang pernah digalakan Jusuf Kalla.