Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Bankir Indonesia (IBI) berkomitmen untuk berperan aktif bersama regulator dan pelaku bisnis dalam mendukung perekonomian dalam negeri agar lebih baik lagi.
Ketua Umum IBI, Zulkifli Zaini mengatakan, khusus untuk peningkatan kompetensi, IBI bersama stakeholders lainnya telah membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan.
Menurut Zulkifli, lembaga tersebut bertugas melaksanakan sertifikasi bankir yang independen dan bermutu, menetapkan sistem dan metode sertifikasi sesuai kebutuhan industri perbankan dan memastikan penyusunan standar kompetensi kerja bidang perbankan yang terkini dan setara internasional.
Dari 13 bidang kompetensi dalam industri perbankan, kata Zulkifli, IBI melakukan sertifikasi terhadap sembilan bidang kompetensi yaitu Funding & Services, Treasury Dealer, Operation, General Banking, Wealth Management, Risk Management, Compliance, Internal Audit dan Credit.
"IBI juga akan memberikan gelar profesi kepada pemegang sertifikat kompetensi yang diterbitkan LSPP," kata Zulkifli, Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Sementara itu, Ketua Panitia IBI Bankers Career Expo 2014, Fransiska Oei mengatakan, profesi bankir merupakan jenjang karir yang sangat menjanjikan di Indonesia. Selain kebutuhan tenaga bankir yang besar, karena potensi industri perbankan masih luas, industri perbankan juga menawarkan jenjang karir yang beragam, karena luasnya spektrum layanan perbankan, dari perbankan mikro hingga corporate banking.
"Sampai akhir Oktober 2014, sebanyak 71.200 bankir telah disertifikasi IBI melalui sertifikasi profesil LSPP. Dengan diselenggarakannya IBi Bankers Career Expo, kami harap profesi bankir dapat berkembang lebih pesat, sehingga kontribusi industri perbankan terhadap ekonomo lebih ditingkatkan," kata Fransiska.