TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengikuti lelang properti. Kali ini, BNI melakukan penjualan langsung dan lelang agunan sebagai salah satu langkah strategis penyelesaian kredit bermasalah.
Sebagai bentuk transparansi, BNI memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk mengetahui informasi lelang agunan, yang umumnya berbentuk properti, dalam sebuah acara pre-lelang BNI Property Bazaar 2014 di Grand City Convention Hall & Expo, Surabaya (12 - 14 November 2014).
Acara ini digelar di Surabaya dan juga akan diadakan di kota besar lainnya di Indonesia.“Dengan kegiatan ini, BNI menginginkan hasil yang optimal dari hasil penjualan agunan ini dengan tetap berprinsip pada transparansi, membuka kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk mendapat informasi dan mengikuti lelang," ujar Slamet Djumantoro, General Manager - Commercial Remedial & Recovery Division BNI dalam keterangannya, Kamis (6/11/2014).
Di event pre-lelang ini, masyarakat dapat mengetahui informasi properti yang dilelang. Lokasi properti ini tersebar di Surabaya, kota-kota besar di Jawa Timur dan 15 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Medan, Tangerang, Bogor, Bekasi, Cirebon, Depok, Serang, Bandung, Semarang, Klaten, Sleman, Balikpapan, Banjarmasin, Pekanbaru.
"Semua agunan yang dilelang telah diverifikasi secara legalitas untuk mengindari permasalahan di kemudian hari,” kata Slamet
Total barang jaminan yang ditawarkan berjumlah 357 unit, dengan rincian agunan adalah rumah 221 unit, ruko & toko 31 unit, pabrik & gudang 43 unit, lahan kosong 44 unit, asset lain 16 unit serta 1 unit SPBU dan 1 unit SPPBE.
Dalam event BNI Property Bazaar 2014 tersebut juga disertai dengan adanya program edukasi tentang tata cara lelang jaminan dan hukum pengikatan hak tanggungan. BNI juga menghadirkan pakar Feng Shui akan melayani konsultasi bagi para undangan dan pengunjung yang datang ke event tersebut. Hasil lelang Property Bazaar 2014 akan menjadi bagian dari upaya BNI melakukan recovery kredit bermasalah.