News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

GMF Gandeng Vas Aero Malaysia Perkuat Layanan Perawatan Komponen Pesawat

Penulis: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Airbus A330 Garuda saat direparasi di GMF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT GMF AeroAsia dan Vas Aero Malaysia Sdn Bhd menjalin kerjasama untuk meningkatkan layanan perawatan komponen pesawat. Kerjasama berdurasi satu tahun dalam Memorandum of Understanding (MoU) ini ditantangani oleh Richard Budihadianto selaku Direktur Utama GMF AeroAsia dan Datuk Hj Nordin Bin Hj Ahmad selaku Managing Director Vas Aero Malaysia Sdn Bhd di arena Indonesias Premiere International Tri-Service Defence Expo & Forum di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta pada 6 November 2014.

Richard Budihadianto mengatakan kerjasama ini tidak terbatas pada perawatan komponen pesawat, namun juga melakukan aktivitas marketing bersama untuk memasarkan kapabilitas perawatan komponen pesawat. GMF dan Vas Aero akan memanfaatkan Component Repair Shop GMF untuk membidik pasar Malaysia, Thailand, dan Brunei.

Salah satu tipe pesawat yang menjadi target adalah CN235 dan C130 yang dioperasikan di Malaysia dan Thailand, katanya. Pesawat tipe ini banyak dioperasikan di Malaysia dan Thailand untuk penerbangan sipil maupun militer. Layanan yang ditawarkan meliputi antara lain perawatan minor dan major, modifikasi hingga overhaul komponen dan sistemnya, testing dan jasa laboratorium kalibrasi, layanan engineering, serta technical training.

Kerjasama dengan Vas Aero Malaysia ini cukup strategis untuk pengembangan bisnis GMF ke depan karena perusahaan yang berbasis di Selangor ini berpengalaman menangani CN235 dan C130. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang perawatan dan perbaikan komponen elektrikal dan instrument pesawat, Vas Aero memiliki keunggulan layanan di bidang perawatan komponen CN235 dan C130.

"Strategi kemitraan ini sangat penting untuk memperkuat posisi GMF di pasar Asia Tenggara, katanya.  Kerjasama ini strategis untuk menghadapi ASEAN Single Aviation Market mulai tahun 2015 dan mempercepat realisasi visi GMF menjadi World Class MRO of Customer Choice tahun 2015. Strategi ini sejalan dengan ekspansi bisnis yang sedang dilakukan GMF untuk menggarap pasar perawatan pesawat yang tumbuh signifikan," kata Richard dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Richard Budihadianto, secara global pasar perawatan pesawat tumbuh rata-rata 4 persen per tahun hingga tahun 2023. Total pasar perawatan pesawat global akan mencapai 93,5 miliar dolar AS pada tahun 2023 di mana pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik menjadi yang tertinggi dengan angka 8,08 persen.

Pertumbuhan ini sejalan dengan pasar perawatan pesawat Indonesia yang mencapai 2,9 miliar dolar AS pada tahun 2023 yang berasal dari 1.096 unit pesawat yang beroperasi di Indonesia. Pasar perawatan pesawat nasional ini didukung oleh pertumbuhan penumpang pesawat yang mencapai 15-20 persen per tahun. Pasar domestik juga menjadi perhatian GMF karena tingkat penyerapan pasar MRO domestik masih perlu ditingkatkan.

GMF AeroAsia masih menjadi market leader perawatan pesawat nasional dengan menguasai 70-80 persen pasar domestic yang terserap MRO lokal, atau 21-24 persen dari pasar domestik. Pengembangan kapabilitas dilakukan sesuai dengan perkembangan pasar sehingga GMF mampu melayani perawatan semua tipe pesawat yang dioperasikan di Indonesia maupun di kawasan regional dan global.

"Untuk memasuki pasar global, GMF telah mempunyai sertifikat approval dari FAA dan EASA serta 30 otoritas penerbangan sipil negara lain. Dengan kapabilitas yang ada, kita yakin mampu menjadi pemain penting di pasar perawatan pesawat global," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini