TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Intan Baruprana Finance menawarkan harga perdana saham, dalam pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) pada kisaran Rp311 hingga Rp383 per saham.
"Jumlah saham yang akan ditawarkan sebanyak-banyak sebesar 1.670.480.000 saham biasa atas nama, atau sebesar 40 persen dari jumlah ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum," kata Direktur Utama PT Intan Baruprana Finance, Jap Hartono, Jakarta, Kamis (6/11/2014)
Dengan jumlah saham yang ditawarkan dan dikalikan dengan perdana saham tersebut. Maka, perusahaan pembiayaan ini akan meraup dana dari hasil IPO sebesar Rp519,51 miliar sampai Rp639,79 miliar.
Menurutnya, dana hasil IPO direncanakan akan dibagi dua untuk modal kerja pembiayaan sebesar 50 persen dan 50 persen lagi untuk pembayaran utang usaha kepada kreditur grup dan non-grup.
"Sementara sebagai penjamin pelaksana emisi, perseroan menunjuk BNI Securities," ucapnya.
Adapun perkiraan jadwal emisi, pernyataan tanggal pra efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 4 November 2014, masa penawaran pada 26-28 November 2014 dan tanggal penjatahan pada 2 Desember 2014.
Sedangkan, pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan pada 4 Desember 2014.