News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PLN Sewakan Tanah TNI AD untuk Swasta Pengelola PLTU

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meteran Listrik - Penghuni rumah susun marunda mengamati meteran listrik di kompleks rumah susn Marunda Jakarta akhir minggu lalu. Pemerintah berencana melakukan tender pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Muara Karang, Muara Tawar, dan Tanjung Priok sebagai antisipasi mundurnya jadwal pembangunan proyek PLTU Batang. Nantinya, ketiga PLTGU itu dengan total kapasitas 2.000 MW ditargetkan beroperasi sebelum 2017 mendatang. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara akan menggunakan tanah milik TNI Angkatan Darat (AD) untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap, Jawa Tengah, 5.000 megawatt (mw).

Tanah tersebut selanjutnya disewakan kepada pihak swasta sebagai pengelola dari pembangkit tersebut.

Menteri Hukum dan HAM Yasona Hamonangan Laoly menjelaskan proses ituy harus dilakukan agar mempermudah pembebasan lahan.

Dengan begitu, pembangkit bisa cepat dibangun dan memproduksi listrik di Cilacap. "Lahan milik TNI AD akan diberikan ke PLN lalu disewakan ke swasta," ujar Yasona di kantor Kementerian ESDM Kamis (6/11/2014).

Menteri Koordinator Bidang Maritim Indroyono Soesilo juga mengatakan semakin cepat pembebasan lahan untuk PLTU di Cilacap, tahun depan pembangkit tersebut sudah bisa dioperasikan.

"Kalau berdiri 1/7 dari target sudah tercapai," papar Indroyono.

Sebagai tahap pertama PLTU berkapasitas 2.000 megawatt selama 3 tahun. Kedepannya kapasitas produksi listrik PLTU di cilacap bisa meningkat sampai 3.000 megawatt.

"Di 2018 3000 MW pertama bisa operasi," jelas Indroyono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini