TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bandung mulai mengalami kenaikan. Pasokan yang kurang serta rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mempengaruhi kenaikan harga.
Agustiana (20), pedagang cabai di Pasar Soreang menuturkan, kenaikan harga sudah terjadi selama satu minggu. Harga cabai rawit naik mencapai 100 persen. Sementara harga cabai jenis lainnya masih normal.
"Harga cabai rawit di kisaran Rp 50 ribu sampai Rp 58 ribu per kilogram. Faktor cuaca juga mempengaruhi karena sekarang sudah masuk musim hujan. Kalau rencana kenakaikan BBM sedikit berpengaruh juga," ujar Agus di Pasar Soreang, Selasa (11/11/2014).
Menurut Agus, harga cabai tanjung masih berada di kisaran Rp 30 ribu per kilogram. Sedangkan hbawang merah dan putih mengalami kenaikan Rp 2 ribu dari Rp 16 ribu menjadi Rp 18 ribu.
"Kenaikan harga cabai cukup mempengaruhi daya beli konsumen. Yang biasanya beli dua sampai tiga kilo sekarang dikurangi setengahnya," katanya.
Marni (36), pedagang daging ayam di Pasar Soreang mengaku jika harga daging ayam juga mengalami peningkatan. Sejak satu minggu terakhir harga daging ayam naik dari Rp 25 ribu menjadi Rp 28 ribu sampaiĀ Rp 30 ribu per kg.
"Kemungkinan karena BBM mau naik. Kalau pasokannya masih normal. Cuma yang belinya jadi berkurang," kata Marni.
Sementara itu di Pasar Pangalengan, harga cabai juga naik 100 persen dari sebelumnya. Saat ini, harganya mencapai Rp 50 ribu per kilo. Sedangkan sebelumnya Rp 25 ribu per kilo.
"Kenaikan harga cabai rawit sudah ada sekitar seminggu. Namun, harga komoditas lainnya masih normal," ujar Asep.
Kenaikan harga juga terjadi di Pasar Cileunyi. Koordinator pedagang Pasar Sehat Cileunyi (PSC), Ujang Dendi (45) memperkirakan jika kenaikan harga cabai di PSC karena dampak psikologis dari rencana naiknya harga BBM.
"Harga cabai rawit naiknya lebih dari 100 persen. Asalnya Rp 25 ribu sekarang jadi Rp 60 ribu per kilogram. Kalau masuk musim hujan memang biasa terjadi kenaikan," ujar Ujang.
Selain harga Cabai, harga sayuran seperti tomat dan lobak juga mengalami kenaikan harga. Harga tomat dan lobak mengalami kenaikan sekitar 30 persen. Saat ini harga tomat dan lobak mencapai Rp 8 ribu per kilo dari biasanya Rp 6 ribu per kilo. Sementara harga beberapa sayuran masih cenderung stabil.
Selain harga cabai, harga daging ayam juga mengalami kenaikan walaupun tidak terlalu signifikan. Beberapa hari lalu, lanjut Ujang, harga daging ayam masih di kisaran Rp 25 ribu per kilo. Namun saat ini telah menembus Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram.
Walaupun kenaikan harga ayam tidak terlalu siginfikan, namun para pedagang ayam mengaku penjualan menurun cukup drastis. Menurut Ujang dalam sepekan terakhir penjualan para pedagang ayam menurun sekitar 30 persen. (wij)