TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) kembali mencatat kerugian sepanjang kuartal III 2014.
Berdasarkan laporan keuangan Garuda Indonesia yang belum diaudit (unaudited), sepanjang kuartal III 2014, Garuda Indonesia menderita kerugian sebesar 219,54 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,67 triliun (kurs tengah BI, Rp 12.191 per dolar AS). Sementara pada kuartal III 2013, Garuda juga sempat menelan kerugian hingga 15,01 juta AS atau sekitar Rp 183,04 miliar.
Laporan Keuangan Garuda Indonesia juga menyebutkan, pendapatan usaha perseroan tercatat naik menjadi 2,81 miliar dolar AS dari sebelumnya hanya 2,68 miliar dolar AS. Kendati pendapatan usaha naik, beberapa pos beban perseroan, seperti beban usaha, dan beban keuangan sepanjang periode tersebut terus mengalami peningkatan.
Baca selengkapnya Laporan Keuangan Garuda Indonesia di tautan berikut: