Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Franciscus Welirang memandang, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015 ada dua hal. Pertama, sebagai ancaman dan kedua sebagai peluang menjadi besar.
"Emiten (perusahaan terbuka) harus bisa membaca opportunity pasar. Dengan persaingan yang ketat, bagaimana arah emiten ini bisa meningkatkan velue dan memperbesar pasarnya," kata Franciscus di Jakarta, belum lama ini.
Menurut Franciscus, para investor yang menaruh investasi di pasar modal dengan membeli saham. Pertama yang dilihat yaitu, pertumbuhan pendapatan dari emiten tersebut setiap periodenya.
"Jika bisa membaca pasar dan arah bisnisnya jelas, maka akan membuat pertumbuhan reveneu-nya. Ketika itu pun, nilai sahamnya akan menjadi premiun," ujarnya.
Dengan begitu, Franciscus yang juga menjabat sebagai Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengajak semua emiten dalam menghadapi MEA sebagai tantangan yang memberikan peluang dalam mengenalkan produknya secara global.
"Ini kesempatan yang besar," ucapnya.