TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik kapal yang tergabung dalam Indonesia National Shipowners Association (INSA) meminta pemerintah bijak dalam membuat aturan.
Perusahaan pelayaran sebenarnya tidak dimanja-manjakan, tapi hanya ingin mendapatkan perlakuan yang sama seperti negara tetangga.
"Tapi syukur-syukur pemerintah memberikan kemudahan yang lebih," kata Paulis A Johan Sekertaris Jenderal Indonesian National Shipowners Association (INSA) di sela-sela ajang Marintec Indonesia 2014, Rabu (26/11/2014).
Ia mencontohkan, perlunya penghapusan pajak bea import sebesar 5 persen untuk kapal dock, kapal keruk. "Adanya pajak ini membuat daya saing kapal Indonesia rendah," katanya.
INSA juga mengaku siap dan bersedia setiap saat dilibatkan oleh pemerintah Jokowi mengisi konsep Indonesia menjadi poros maritim di dunia.
"Poros maritim, perpektif lihat harus keluar. Thing of the box misalnya bebas aturan fiskal," katanya. (Eko Sutriyanto)